IslamDNet - Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan saat waktu dhuha sebanyak dua rakaat atau lebih, sebanyak-banyaknya dua belas rakaat. Adapun waktu dhuha dimulai kira-kira jam 8 hingga tergelincir matahari atau sampai masuk waktu dhuhur.
Berikut ini merupakan bacaan doa sesudah shalat dhuha yang lengkap dengan tulisan Arab, bacaan Latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia:
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Zaid bin Arqam, dia melihat orang-orang mengerjakan shalat dhuha
(di awal pagi). Dia berkata, "Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di
selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, 'Shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah)
adalah ketika anak unta mulai kepanasan'." (HR. Muslim)
Doa lainnya: Doa Ketika Lewat Kuburan atau Pemakaman
Doa lainnya: Doa Ketika Lewat Kuburan atau Pemakaman
Berikut ini merupakan bacaan doa sesudah shalat dhuha yang lengkap dengan tulisan Arab, bacaan Latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia:
Doa Setelah Sholat Dhuha Arab
اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ
قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى
السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا
فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ
وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اَتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Doa Setelah Sholat Dhuha Latin:
Allaahumma
innadhdhuhaa-a dhuhaauka walbahaa-a bahaauka waljamaala jamaaluka walquwwata
quwwatuka walqudrata qudratuka wal'ishmata 'ishmatuka allaahumma inkaana rizqii
fissamaai fa'anzilhu wainkaana filardhi faakhrijhu wainkaana mu'assaran
fayassirhu wainkaana haraaman fathahhirhu wainkaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi
dhuhaaika wabahaaika wajamaalika waquwwatika waqudratika aatinii maa ataita
'ibaadikashshaalihiin.
Artinya:
"Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh."
Itulah bacaan doa sesudah shalat dhuha yang memang sudah populer di masyarakat kita khususnya Indonesia. Tetapi perlu diketahui bahwa doa tersebut bukanlah doa dari hadist, melainkan doa ini disebutkan oleh Ad Dimyathi dalam I'anatuth Thalibiin dan Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj. Wallahu a'lam.
"Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh."