IslamDNet - Surah An-naml adalah surah dalam Al-Qur'an yang berada dalam urutan ke-27, terdiri atas 93 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah, dan terdapat pada juz-19 (Ayat 1-59) dan juz-20 (Ayat 60-93). Surah An-naml artinya Semut.
Dengan membaca, memahami, dan mengamalkan isi dari Al-Qur'an khususnya dari surah An-naml ini semoga membawa kebaikan, keberkahan, dan pelajaran. Berikut adalah surah An-naml tulisan Arab dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia lengkap dari ayat 1 sampai 59:
An-Naml |
بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
طسٓ ۚ تِلْكَ ءَايَٰتُ ٱلْقُرْءَانِ وَكِتَابٍ مُّبِينٍ
1. Thaa Siin (Surat) ini adalah
ayat-ayat Al Quran, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan,
هُدًى وَبُشْرَىٰ
لِلْمُؤْمِنِينَ
2. untuk menjadi petunjuk dan
berita gembira untuk orang-orang yang beriman,
ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ
ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُم بِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ
يُوقِنُونَ
3. (yaitu) orang-orang yang
mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri
akhirat.
إِنَّ ٱلَّذِينَ
لَا يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ زَيَّنَّا لَهُمْ أَعْمَٰلَهُمْ فَهُمْ
يَعْمَهُونَ
4. Sesungguhnya orang-orang yang
tidak beriman kepada negeri akhirat, Kami jadikan mereka memandang indah
perbuatan-perbuatan mereka, maka mereka bergelimang (dalam kesesatan).
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ
لَهُمْ سُوٓءُ ٱلْعَذَابِ وَهُمْ
فِى ٱلْءَاخِرَةِ هُمُ ٱلْأَخْسَرُونَ
5. Mereka itulah orang-orang yang
mendapat (di dunia) azab yang buruk dan mereka di akhirat adalah orang-orang
yang paling merugi.
وَإِنَّكَ لَتُلَقَّى
ٱلْقُرْءَانَ مِن لَّدُنْ حَكِيمٍ
عَلِيمٍ
6. Dan sesungguhnya kamu
benar-benar diberi Al Quran dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha
Mengetahui.
إِذْ قَالَ
مُوسَىٰ لِأَهْلِهِۦٓ إِنِّىٓ ءَانَسْتُ نَارًا
سَـَٔاتِيكُم مِّنْهَا بِخَبَرٍ أَوْ ءَاتِيكُم بِشِهَابٍ
قَبَسٍ لَّعَلَّكُمْ تَصْطَلُونَ
7. (Ingatlah) ketika Musa berkata
kepada keluarganya: "Sesungguhnya aku melihat api. Aku kelak akan membawa
kepadamu khabar daripadanya, atau aku membawa kepadamu suluh api supaya kamu
dapat berdiang".
فَلَمَّا جَآءَهَا
نُودِىَ أَنۢ بُورِكَ مَن
فِى ٱلنَّارِ وَمَنْ حَوْلَهَا وَسُبْحَٰنَ
ٱللَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
8. Maka tatkala dia tiba di
(tempat) api itu, diserulah dia: "Bahwa telah diberkati orang-orang yang
berada di dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan Maha
Suci Allah, Tuhan semesta alam".
يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّهُۥٓ
أَنَا ٱللَّهُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
9. (Allah berfirman): "Hai
Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
وَأَلْقِ عَصَاكَ
ۚ فَلَمَّا رَءَاهَا
تَهْتَزُّ كَأَنَّهَا جَآنٌّ وَلَّىٰ مُدْبِرًا
وَلَمْ يُعَقِّبْ ۚ يَٰمُوسَىٰ لَا
تَخَفْ إِنِّى لَا يَخَافُ
لَدَىَّ ٱلْمُرْسَلُونَ
10. dan lemparkanlah
tongkatmu". Maka tatkala (tongkat itu menjadi ular dan) Musa melihatnya
bergerak-gerak seperti dia seekor ular yang gesit, larilah ia berbalik ke
belakang tanpa menoleh. "Hai Musa, janganlah kamu takut. Sesungguhnya
orang yang dijadikan rasul, tidak takut di hadapan-Ku.
إِلَّا مَن
ظَلَمَ ثُمَّ بَدَّلَ حُسْنًۢا
بَعْدَ سُوٓءٍ فَإِنِّى غَفُورٌ
رَّحِيمٌ
11. tetapi orang yang berlaku
zalim, kemudian ditukarnya kezalimannya dengan kebaikan (Allah akan
mengampuninya); maka seaungguhnya Aku Maha Pangampun lagi Maha Penyayang.
وَأَدْخِلْ يَدَكَ
فِى جَيْبِكَ تَخْرُجْ بَيْضَآءَ مِنْ غَيْرِ سُوٓءٍ
ۖ فِى تِسْعِ
ءَايَٰتٍ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَقَوْمِهِۦٓ
ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا۟
قَوْمًا فَٰسِقِينَ
12. Dan masukkanlah tanganmu ke
leher bajumu, niscaya ia akan ke luar putih (bersinar) bukan karena penyakit.
(Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang akan dikemukakan)
kepada Fir'aun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik".
فَلَمَّا جَآءَتْهُمْ
ءَايَٰتُنَا مُبْصِرَةً قَالُوا۟ هَٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ
13. Maka tatkala mukjizat-mukjizat
Kami yang jelas itu sampai kepada mereka, berkatalah mereka: "Ini adalah
sihir yang nyata".
وَجَحَدُوا۟ بِهَا
وَٱسْتَيْقَنَتْهَآ أَنفُسُهُمْ ظُلْمًا وَعُلُوًّا ۚ
فَٱنظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ
ٱلْمُفْسِدِينَ
14. Dan mereka mengingkarinya
karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini
(kebenaran)nya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat
kebinasaan.
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا
دَاوُۥدَ وَسُلَيْمَٰنَ عِلْمًا ۖ وَقَالَا
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى فَضَّلَنَا
عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّنْ عِبَادِهِ
ٱلْمُؤْمِنِينَ
15. Dan sesungguhnya Kami telah
memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala
puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang
beriman".
وَوَرِثَ سُلَيْمَٰنُ
دَاوُۥدَ ۖ وَقَالَ يَٰٓأَيُّهَا
ٱلنَّاسُ عُلِّمْنَا مَنطِقَ ٱلطَّيْرِ وَأُوتِينَا
مِن كُلِّ شَىْءٍ ۖ
إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلْفَضْلُ
ٱلْمُبِينُ
16. Dan Sulaiman telah mewarisi
Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang
suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini
benar-benar suatu kurnia yang nyata".
وَحُشِرَ لِسُلَيْمَٰنَ
جُنُودُهُۥ مِنَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ
وَٱلطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ
17. Dan dihimpunkan untuk Sulaiman
tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib
(dalam barisan).
حَتَّىٰٓ إِذَآ
أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ
قَالَتْ نَمْلَةٌ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَٰنُ
وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
18. Hingga apabila mereka sampai
di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam
sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadari";
فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا
مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ
أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ
وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ
19. maka dia tersenyum dengan
tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya
Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan
amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam
golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".
وَتَفَقَّدَ ٱلطَّيْرَ
فَقَالَ مَا لِىَ لَآ
أَرَى ٱلْهُدْهُدَ أَمْ كَانَ مِنَ
ٱلْغَآئِبِينَ
20. Dan dia memeriksa
burung-burung lalu berkata: "Mengapa aku tidak melihat hud-hud, apakah dia
termasuk yang tidak hadir.
لَأُعَذِّبَنَّهُۥ عَذَابًا
شَدِيدًا أَوْ لَأَا۟ذْبَحَنَّهُۥٓ أَوْ
لَيَأْتِيَنِّى بِسُلْطَٰنٍ مُّبِينٍ
21. Sungguh aku benar-benar akan
mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika
benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang".
فَمَكَثَ غَيْرَ
بَعِيدٍ فَقَالَ أَحَطتُ بِمَا
لَمْ تُحِطْ بِهِۦ وَجِئْتُكَ
مِن سَبَإٍۭ بِنَبَإٍ يَقِينٍ
22. Maka tidak lama kemudian
(datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang
kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita
penting yang diyakini.
إِنِّى وَجَدتُّ
ٱمْرَأَةً تَمْلِكُهُمْ وَأُوتِيَتْ مِن كُلِّ شَىْءٍ
وَلَهَا عَرْشٌ عَظِيمٌ
23. Sesungguhnya aku menjumpai
seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta
mempunyai singgasana yang besar.
وَجَدتُّهَا وَقَوْمَهَا
يَسْجُدُونَ لِلشَّمْسِ مِن دُونِ ٱللَّهِ
وَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَعْمَٰلَهُمْ
فَصَدَّهُمْ عَنِ ٱلسَّبِيلِ فَهُمْ
لَا يَهْتَدُونَ
24. Aku mendapati dia dan kaumnya
menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang
indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah),
sehingga mereka tidak dapat petunjuk,
أَلَّا يَسْجُدُوا۟
لِلَّهِ ٱلَّذِى يُخْرِجُ ٱلْخَبْءَ
فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَيَعْلَمُ مَا تُخْفُونَ وَمَا
تُعْلِنُونَ
25. agar mereka tidak menyembah
Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang
mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.
ٱللَّهُ لَآ
إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ
ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ ۩
26. Allah, tiada Tuhan Yang
disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai 'Arsy yang besar".
قَالَ سَنَنظُرُ
أَصَدَقْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ
ٱلْكَٰذِبِينَ
27. Berkata Sulaiman: "Akan
kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta.
ٱذْهَب بِّكِتَٰبِى
هَٰذَا فَأَلْقِهْ إِلَيْهِمْ ثُمَّ تَوَلَّ عَنْهُمْ
فَٱنظُرْ مَاذَا يَرْجِعُونَ
28. Pergilah dengan (membawa)
suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka,
lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan"
قَالَتْ يَٰٓأَيُّهَا
ٱلْمَلَؤُا۟ إِنِّىٓ أُلْقِىَ إِلَىَّ
كِتَٰبٌ كَرِيمٌ
29. Berkata ia (Balqis): "Hai
pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang
mulia.
إِنَّهُۥ مِن
سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ
ٱلرَّحِيمِ
30. Sesungguhnya surat itu, dari
SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.
أَلَّا تَعْلُوا۟
عَلَىَّ وَأْتُونِى مُسْلِمِينَ
31. Bahwa janganlah kamu sekalian
berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang
berserah diri".
قَالَتْ يَٰٓأَيُّهَا
ٱلْمَلَؤُا۟ أَفْتُونِى فِىٓ أَمْرِى مَا
كُنتُ قَاطِعَةً أَمْرًا حَتَّىٰ تَشْهَدُونِ
32. Berkata dia (Balqis):
"Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku (ini) aku tidak
pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam
majelis(ku)".
قَالُوا۟ نَحْنُ
أُو۟لُوا۟ قُوَّةٍ وَأُو۟لُوا۟ بَأْسٍ
شَدِيدٍ وَٱلْأَمْرُ إِلَيْكِ فَٱنظُرِى مَاذَا تَأْمُرِينَ
33. Mereka menjawab: "Kita
adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang
sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada ditanganmu: maka
pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan".
قَالَتْ إِنَّ
ٱلْمُلُوكَ إِذَا دَخَلُوا۟ قَرْيَةً
أَفْسَدُوهَا وَجَعَلُوٓا۟ أَعِزَّةَ أَهْلِهَآ أَذِلَّةً ۖ وَكَذَٰلِكَ يَفْعَلُونَ
34. Dia berkata:
"Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka
membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian
pulalah yang akan mereka perbuat.
وَإِنِّى مُرْسِلَةٌ
إِلَيْهِم بِهَدِيَّةٍ فَنَاظِرَةٌۢ بِمَ يَرْجِعُ ٱلْمُرْسَلُونَ
35. Dan sesungguhnya aku akan
mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu
apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu".
فَلَمَّا جَآءَ
سُلَيْمَٰنَ قَالَ أَتُمِدُّونَنِ بِمَالٍ
فَمَآ ءَاتَىٰنِۦَ ٱللَّهُ خَيْرٌ مِّمَّآ
ءَاتَىٰكُم بَلْ أَنتُم بِهَدِيَّتِكُمْ
تَفْرَحُونَ
36. Maka tatkala utusan itu sampai
kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah (patut) kamu menolong aku
dengan harta? maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa
yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu.
ٱرْجِعْ إِلَيْهِمْ
فَلَنَأْتِيَنَّهُم بِجُنُودٍ لَّا قِبَلَ لَهُم
بِهَا وَلَنُخْرِجَنَّهُم مِّنْهَآ أَذِلَّةً وَهُمْ صَٰغِرُونَ
37. Kembalilah kepada mereka
sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa
melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan
terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina".
قَالَ يَٰٓأَيُّهَا
ٱلْمَلَؤُا۟ أَيُّكُمْ يَأْتِينِى بِعَرْشِهَا قَبْلَ أَن يَأْتُونِى
مُسْلِمِينَ
38. Berkata Sulaiman: "Hai
pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa
singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang
berserah diri".
قَالَ عِفْرِيتٌ
مِّنَ ٱلْجِنِّ أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ
قَبْلَ أَن تَقُومَ مِن
مَّقَامِكَ ۖ وَإِنِّى عَلَيْهِ
لَقَوِىٌّ أَمِينٌ
39. Berkata 'Ifrit (yang cerdik)
dari golongan jin: "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu
kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar
kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya".
قَالَ ٱلَّذِى
عِندَهُۥ عِلْمٌ مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ
أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبْلَ أَن
يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ ۚ فَلَمَّا رَءَاهُ
مُسْتَقِرًّا عِندَهُۥ قَالَ هَٰذَا مِن
فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِىٓ ءَأَشْكُرُ
أَمْ أَكْفُرُ ۖ وَمَن شَكَرَ
فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَن كَفَرَ
فَإِنَّ رَبِّى غَنِىٌّ كَرِيمٌ
40. Berkatalah seorang yang
mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu
sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu
terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk
mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan
barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan)
dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha
Kaya lagi Maha Mulia".
قَالَ نَكِّرُوا۟
لَهَا عَرْشَهَا نَنظُرْ أَتَهْتَدِىٓ أَمْ
تَكُونُ مِنَ ٱلَّذِينَ لَا
يَهْتَدُونَ
41. Dia berkata: "Rubahlah
baginya singgasananya; maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia
termasuk orang-orang yang tidak mengenal(nya)".
فَلَمَّا جَآءَتْ
قِيلَ أَهَٰكَذَا عَرْشُكِ ۖ قَالَتْ كَأَنَّهُۥ
هُوَ ۚ وَأُوتِينَا ٱلْعِلْمَ
مِن قَبْلِهَا وَكُنَّا مُسْلِمِينَ
42. Dan ketika Balqis datang,
ditanyakanlah kepadanya: "Serupa inikah singgasanamu?" Dia menjawab:
"Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan
sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri".
وَصَدَّهَا مَا
كَانَت تَّعْبُدُ مِن دُونِ ٱللَّهِ
ۖ إِنَّهَا كَانَتْ
مِن قَوْمٍ كَٰفِرِينَ
43. Dan apa yang disembahnya
selama ini selain Allah, mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), karena
sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir.
قِيلَ لَهَا
ٱدْخُلِى ٱلصَّرْحَ ۖ فَلَمَّا رَأَتْهُ
حَسِبَتْهُ لُجَّةً وَكَشَفَتْ عَن
سَاقَيْهَا ۚ قَالَ إِنَّهُۥ
صَرْحٌ مُّمَرَّدٌ مِّن قَوَارِيرَ ۗ
قَالَتْ رَبِّ إِنِّى ظَلَمْتُ
نَفْسِى وَأَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمَٰنَ لِلَّهِ
رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
44. Dikatakan kepadanya:
"Masuklah ke dalam istana". Maka tatkala dia melihat lantai istana
itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya kedua betisnya.
Berkatalah Sulaiman: "Sesungguhnya ia adalah istana licin terbuat dari
kaca". Berkatalah Balqis: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat
zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah,
Tuhan semesta alam".
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَآ
إِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا
أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ فَإِذَا هُمْ
فَرِيقَانِ يَخْتَصِمُونَ
45. Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shaleh (yang berseru):
"Sembahlah Allah". Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang
bermusuhan.
قَالَ يَٰقَوْمِ
لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِٱلسَّيِّئَةِ قَبْلَ ٱلْحَسَنَةِ ۖ
لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
46. Dia berkata: "Hai kaumku
mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan?
Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat".
قَالُوا۟ ٱطَّيَّرْنَا
بِكَ وَبِمَن مَّعَكَ ۚ
قَالَ طَٰٓئِرُكُمْ عِندَ ٱللَّهِ ۖ
بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ تُفْتَنُونَ
47. Mereka menjawab: "Kami
mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang
besertamu". Shaleh berkata: "Nasibmu ada pada sisi Allah, (bukan kami
yang menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji".
وَكَانَ فِى
ٱلْمَدِينَةِ تِسْعَةُ رَهْطٍ يُفْسِدُونَ فِى
ٱلْأَرْضِ وَلَا يُصْلِحُونَ
48. Dan adalah di kota itu
sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak
berbuat kebaikan.
قَالُوا۟ تَقَاسَمُوا۟
بِٱللَّهِ لَنُبَيِّتَنَّهُۥ وَأَهْلَهُۥ ثُمَّ لَنَقُولَنَّ لِوَلِيِّهِۦ
مَا شَهِدْنَا مَهْلِكَ أَهْلِهِۦ وَإِنَّا لَصَٰدِقُونَ
49. Mereka berkata:
"Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan
menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari, kemudian kita
katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya
itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar".
وَمَكَرُوا۟ مَكْرًا
وَمَكَرْنَا مَكْرًا وَهُمْ لَا
يَشْعُرُونَ
50. Dan merekapun merencanakan
makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka
tidak menyadari.
فَٱنظُرْ كَيْفَ
كَانَ عَٰقِبَةُ مَكْرِهِمْ أَنَّا دَمَّرْنَٰهُمْ وَقَوْمَهُمْ
أَجْمَعِينَ
51. Maka perhatikanlah betapa
sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan
kaum mereka semuanya.
فَتِلْكَ بُيُوتُهُمْ
خَاوِيَةًۢ بِمَا ظَلَمُوٓا۟ ۗ
إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً
لِّقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
52. Maka itulah rumah-rumah mereka
dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang
demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui.
وَأَنجَيْنَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟ وَكَانُوا۟ يَتَّقُونَ
53. Dan telah Kami selamatkan
orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.
وَلُوطًا إِذْ
قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ أَتَأْتُونَ ٱلْفَٰحِشَةَ وَأَنتُمْ تُبْصِرُونَ
54. Dan (ingatlah kisah) Luth,
ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan
fahisyah itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?"
أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ
ٱلرِّجَالَ شَهْوَةً مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِ
ۚ بَلْ أَنتُمْ
قَوْمٌ تَجْهَلُونَ
55. "Mengapa kamu mendatangi
laki-laki untuk (memenuhi) nafsu(mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya
kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)".
فَمَا كَانَ
جَوَابَ قَوْمِهِۦٓ إِلَّآ أَن قَالُوٓا۟
أَخْرِجُوٓا۟ ءَالَ لُوطٍ مِّن
قَرْيَتِكُمْ ۖ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ
يَتَطَهَّرُونَ
56. Maka tidak lain jawaban
kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari
negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (mendakwakan dirinya)
bersih".
فَأَنجَيْنَٰهُ وَأَهْلَهُۥٓ
إِلَّا ٱمْرَأَتَهُۥ قَدَّرْنَٰهَا مِنَ ٱلْغَٰبِرِينَ
57. Maka Kami selamatkan dia
beserta keluarganya, kecuali isterinya. Kami telah mentakdirkan dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِم
مَّطَرًا ۖ فَسَآءَ مَطَرُ
ٱلْمُنذَرِينَ
58. Dan Kami turunkan hujan atas
mereka (hujan batu), maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang
diberi peringatan itu.
قُلِ ٱلْحَمْدُ
لِلَّهِ وَسَلَٰمٌ عَلَىٰ عِبَادِهِ ٱلَّذِينَ
ٱصْطَفَىٰٓ ۗ ءَآللَّهُ خَيْرٌ
أَمَّا يُشْرِكُونَ
59. Katakanlah: "Segala puji
bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah
Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?"